Kemenko Perekonomian Gelar Edukasi dan Skrining Kanker Payudara demi Wujudkan SDM Sehat dan Tangguh
marihidupsehat.web.id Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menegaskan komitmennya dalam mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, produktif, dan tangguh. Salah satu langkah nyata dilakukan melalui penyelenggaraan kegiatan edukasi dan skrining USG kanker payudara. Program ini diinisiasi oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenko Perekonomian sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan pegawai perempuan.
Kegiatan ini melibatkan MRCCC Siloam Hospital Semanggi sebagai mitra. Melalui kolaborasi ini, peserta tidak hanya menerima informasi mengenai kesehatan payudara, tetapi juga mendapatkan kesempatan melakukan pemeriksaan langsung. Pendekatan ini diharapkan membuat para pegawai lebih sadar terhadap pentingnya deteksi dini.
Tema: Selangkah Lebih Peduli
Program kesehatan ini mengusung tema “SELANGKAH Lebih Peduli: Deteksi Dini, Investasi Diri, Wujudkan Kementerian Sehat dan Tangguh”. Tema tersebut dipilih untuk menegaskan bahwa upaya pencegahan harus dimulai dari langkah kecil namun konsisten. Kesadaran diri menjadi fondasi utama untuk menciptakan aparatur negara yang sehat dan mampu bekerja secara optimal.
Peringatan Hari Ibu dan HUT ke-26 DWP Kemenko Perekonomian menjadi momentum yang tepat untuk menyampaikan pesan ini. Dalam kegiatan tersebut, para pegawai perempuan didorong untuk mengenali kesehatannya sendiri. Pemeriksaan payudara dianggap penting karena kanker payudara masih menjadi salah satu penyakit yang banyak dialami perempuan di Indonesia.
Pesan dari Pimpinan: Kesehatan Adalah Investasi
Kepala Biro Umum dan SDM Kemenko Perekonomian, Hari Nugroho, menekankan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. Ia menjelaskan bahwa kondisi tubuh yang sehat tidak muncul begitu saja. Ada usaha yang harus dilakukan secara konsisten, baik dari individu maupun lingkungan kerja.
Menurutnya, institusi yang sehat akan melahirkan aparatur yang lebih tangguh. Aparatur yang tangguh akan mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Karena itu, upaya menjaga kesehatan harus menjadi agenda bersama, bukan hanya tanggung jawab pribadi. Pernyataan ini menjadi pengingat bahwa produktivitas dan kualitas kerja sangat dipengaruhi kondisi kesehatan fisik dan mental pegawai.
Materi Edukasi: Mengenal Risiko dan Gejala
Sesi edukasi menghadirkan dr. Nanda Putri Chintia, Resident Medical Officer-Breast Cancer Care Alliance MRCCC Siloam Hospital Semanggi. Ia menyampaikan materi mengenai kanker payudara dengan bahasa yang mudah dipahami. Peserta diajak mengenal apa saja faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan munculnya penyakit ini.
Penjelasan mengenai gejala awal juga diberikan dengan rinci. Banyak perempuan tidak menyadari perubahan kecil pada tubuhnya. Padahal, gejala seperti benjolan kecil, rasa nyeri yang tidak hilang, atau perubahan bentuk payudara dapat menjadi tanda awal yang perlu diperiksa lebih lanjut. Edukasi ini membantu peserta memahami bahwa deteksi dini memberi peluang lebih besar untuk penanganan yang efektif.
Para peserta juga memperoleh panduan terkait pola hidup sehat. Dokter menjelaskan bahwa menjaga berat badan ideal, mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak, rutin berolahraga, serta menghindari stres berlebih dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara. Informasi ini menjadi bekal penting bagi mereka dalam menerapkan gaya hidup yang lebih sehat.
Skrining USG: Langkah Nyata Deteksi Dini
Setelah sesi edukasi, kegiatan dilanjutkan dengan skrining USG. Pemeriksaan ini disediakan bagi seluruh peserta agar mereka bisa mengetahui kondisi kesehatan payudaranya secara lebih jelas. USG menjadi metode efektif untuk mendeteksi kelainan yang tidak terlihat dari luar.
Peserta mengikuti proses pemeriksaan dengan antusias. Banyak yang merasa terbantu karena sebelumnya belum pernah melakukan skrining serupa. Pemeriksaan ini diharapkan dapat mendorong para pegawai perempuan untuk menjalani pengecekan rutin di masa mendatang. Semakin awal kelainan terdeteksi, semakin besar peluang untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Skrining juga menjadi bentuk perhatian lembaga terhadap kesejahteraan pegawai. Dengan menyediakan layanan gratis, pegawai dapat melakukan pemeriksaan tanpa terbebani biaya tambahan. Inisiatif ini memperkuat budaya kerja yang sehat dan peduli.
Manfaat Program bagi Pegawai dan Institusi
Program edukasi dan skrining ini memberikan dua manfaat besar. Dari sisi pegawai, kegiatan tersebut membantu meningkatkan kesadaran diri terhadap kesehatan. Mereka kini lebih memahami risiko kanker payudara dan langkah-langkah pencegahannya. Pengetahuan ini tidak hanya berguna bagi diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga mereka.
Dari sisi institusi, kegiatan ini memperkuat budaya organisasi yang peduli pada kesehatan. Dengan pegawai yang lebih sehat, produktivitas dan kualitas layanan dapat meningkat. Program semacam ini menjadi investasi jangka panjang bagi lembaga yang ingin menjalankan fungsi publik secara optimal.
Kesimpulan: Kesehatan sebagai Pilar Kinerja
Melalui edukasi dan skrining USG kanker payudara, Kemenko Perekonomian menunjukkan keseriusan dalam membangun sumber daya manusia yang tangguh. Upaya ini bukan sekadar perayaan, tetapi langkah konkret untuk melindungi pegawai perempuan dari risiko penyakit serius.
Kegiatan tersebut menjadi contoh bahwa institusi pemerintah dapat mengambil peran aktif dalam meningkatkan kesadaran kesehatan. Dengan komitmen seperti ini, diharapkan lingkungan kerja semakin sehat, produktif, dan berkelanjutan.

Cek Juga Artikel Dari Platform hotviralnews.web.id
