BPPP Ambon Gelar Aksi Bersih Lingkungan di Kawasan SFV: Kampanyekan Hidup Sehat dan Lestari
marihidupsehat.web.id Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan menggelar aksi bersih-bersih di kawasan Smart Fisheries Village (SFV) Ambon. Kegiatan ini menjadi bagian dari kampanye hidup sehat dan lestari yang terus digaungkan oleh lembaga tersebut.
Aksi ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Tujuannya adalah membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan pesisir. Kawasan ini menjadi penopang utama kehidupan nelayan dan pusat aktivitas perikanan di Ambon. Laut yang bersih berarti kehidupan yang lebih sehat dan ekonomi yang berkelanjutan.
Aksi Bersih yang Libatkan Banyak Pihak
Dalam kegiatan ini, BPPP Ambon tidak bergerak sendiri. Seluruh pegawai dan staf ikut turun langsung ke lapangan bersama masyarakat sekitar kawasan SFV. Tak hanya warga, sejumlah mahasiswa, pelaku usaha perikanan, dan komunitas lingkungan juga ikut berpartisipasi.
Mereka bahu-membahu membersihkan sampah non-organik seperti plastik, botol bekas, dan kaleng. Sampah jenis ini selama ini menjadi penyebab utama pencemaran di Teluk Ambon. Puluhan karung sampah berhasil dikumpulkan hanya dalam satu hari kegiatan.
Suasana gotong royong terasa kuat. Anak-anak, nelayan, dan relawan bekerja sama memungut sampah dari pantai hingga area tambatan perahu. Setiap peserta juga diajarkan cara memilah sampah agar bisa didaur ulang dengan baik.
Laut Bersih, Hidup Sehat
Kepala BPPP Ambon, Abubakar, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap Gerakan Nasional Laut Bersih. Ia menegaskan bahwa menjaga laut harus menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah.
“Kita hidup dari laut, maka kita juga wajib menjaganya. Laut yang kotor tidak hanya merusak ekosistem, tapi juga berdampak pada kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Abubakar, kebersihan lingkungan tidak bisa ditunda. Kegiatan semacam ini harus dilakukan secara rutin agar masyarakat semakin sadar. Ia berharap gerakan ini bisa menular ke wilayah pesisir lain di Maluku.
Edukasi Lingkungan dan Gaya Hidup Sehat
Selain kegiatan bersih pantai, aksi ini juga diisi dengan kampanye edukatif. Pegawai BPPP dan relawan memberikan penyuluhan singkat tentang pentingnya mengelola sampah rumah tangga dengan benar.
Warga diajak mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan menjaga kebersihan air di sekitar tempat tinggal. Edukasi juga menekankan hubungan antara kebersihan lingkungan dan kesehatan tubuh. Lingkungan yang kotor bisa memicu berbagai penyakit dan mengganggu aktivitas perikanan.
Beberapa relawan muda turut membagikan informasi tentang bahaya mikroplastik. Mereka menjelaskan bahwa partikel plastik yang mencemari laut bisa masuk ke tubuh manusia melalui ikan yang dikonsumsi. “Menjaga laut bersih bukan hanya soal lingkungan, tapi juga soal kesehatan kita sendiri,” kata salah satu relawan.
Sinergi Pemerintah, Lembaga, dan Komunitas
Kegiatan ini mendapat dukungan luas dari berbagai pihak. Pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan komunitas lokal ikut serta membantu. Beberapa sekolah bahkan mengirimkan siswa mereka untuk belajar langsung di lapangan.
Abubakar menilai partisipasi lintas sektor ini sangat penting. Ia mengatakan, perubahan tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. “Kami ingin aksi seperti ini menjadi tradisi. Bukan hanya dilakukan saat acara, tapi menjadi kebiasaan sehari-hari,” tegasnya.
Dengan melibatkan generasi muda, BPPP berharap nilai kepedulian lingkungan bisa tumbuh sejak dini. Pendidikan lapangan semacam ini jauh lebih efektif daripada sekadar teori di kelas.
Dampak Nyata bagi Masyarakat
Setelah kegiatan berlangsung, kawasan pesisir SFV tampak jauh lebih bersih. Air laut menjadi lebih jernih dan aroma tidak sedap mulai hilang. Warga sekitar merasa lebih nyaman untuk beraktivitas di sekitar pantai.
Para nelayan mengaku lebih mudah melaut karena tidak lagi terganggu tumpukan sampah di jalur perahu. Kondisi ini juga membuat hasil tangkapan ikan meningkat. Bagi warga, kegiatan bersih pantai bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga soal keberlangsungan ekonomi mereka.
Selain itu, aksi ini mempererat hubungan antarwarga. Semangat kebersamaan tumbuh di antara peserta yang datang dari berbagai latar belakang. Mereka merasa memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga keindahan Teluk Ambon.
Langkah Menuju Smart Fisheries Village yang Berkelanjutan
Kawasan Smart Fisheries Village yang dikembangkan oleh BPPP Ambon memiliki misi besar: menciptakan desa perikanan modern yang ramah lingkungan. Aksi bersih ini menjadi bagian penting dari upaya tersebut.
Dalam konsep SFV, pembangunan ekonomi masyarakat pesisir harus berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan. Pengelolaan sampah, efisiensi energi, dan penggunaan teknologi ramah lingkungan menjadi bagian dari sistem perikanan masa depan yang lebih cerdas.
BPPP Ambon berkomitmen menjadikan kawasan ini sebagai contoh nasional dalam pengelolaan pesisir terpadu. Laut bersih, masyarakat sehat, dan ekonomi berdaya saing menjadi tiga pilar utama yang ingin diwujudkan.
Penutup: Bersih Itu Sehat, Bersih Itu Lestari
Aksi bersih lingkungan yang dilakukan BPPP Ambon di kawasan SFV membuktikan bahwa langkah kecil bisa membawa dampak besar. Membersihkan pantai bukan hanya tentang estetika, tetapi tentang menjaga sumber kehidupan dan membangun kesadaran kolektif.
Melalui gerakan ini, BPPP Ambon ingin menanamkan pesan sederhana: hidup sehat dimulai dari lingkungan yang bersih. Jika masyarakat terus menjaga laut dan pesisirnya, maka masa depan perikanan dan kesehatan warga Ambon akan semakin cerah.
Artikel ini menjadi pengingat bahwa menjaga kebersihan laut bukan tugas satu lembaga, melainkan tanggung jawab bersama. Dari Ambon, pesan ini menggema untuk seluruh Indonesia: kebersihan adalah warisan terbaik bagi generasi mendatang.n kini bergema sebagai pesan universal: hidup sehat dimulai dari bumi yang lestari.

Cek Juga Artikel Dari Platform beritapembangunan.web.id
