Ketua DPRD Kaltara Tekankan Pola Hidup Sehat Lewat GERMAS
GERMAS Digelar di Tanjung Selor
Lapangan Agatis, Tanjung Selor, menjadi pusat pelaksanaan kegiatan Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) pada Kamis, 18 Desember 2025. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai unsur masyarakat dan pemangku kepentingan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat di Kalimantan Utara.
GERMAS merupakan program nasional yang bertujuan mendorong perubahan perilaku masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan. Program ini menekankan penerapan kebiasaan hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari aktivitas fisik rutin, konsumsi makanan bergizi, hingga pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Pelaksanaan GERMAS di Tanjung Selor menjadi salah satu wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat dalam membangun budaya hidup sehat yang berkelanjutan.
Ketua DPRD Kaltara Hadiri Langsung Kegiatan
Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara, H. Achmad Djufrie, S.E., M.M., turut hadir dalam kegiatan tersebut. Kehadirannya menjadi bentuk dukungan nyata lembaga legislatif terhadap penguatan kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat.
Achmad Djufrie menilai bahwa kesehatan masyarakat merupakan fondasi penting dalam pembangunan daerah. Oleh karena itu, program seperti GERMAS perlu terus didorong agar menjadi bagian dari budaya masyarakat, bukan hanya kegiatan sesaat.
Kehadiran pimpinan DPRD Kaltara juga menjadi sinyal bahwa sektor kesehatan mendapat perhatian serius dari para pembuat kebijakan di daerah.
GERMAS Harus Berjalan Berkelanjutan
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kaltara menegaskan bahwa GERMAS tidak boleh berhenti pada kegiatan seremonial semata. Menurutnya, keberhasilan GERMAS sangat ditentukan oleh konsistensi penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
“GERMAS ini bukan kegiatan satu hari. Yang paling penting adalah bagaimana pola hidup sehat benar-benar dijalankan dalam keseharian masyarakat,” ujar Achmad Djufrie.
Ia menekankan bahwa perubahan perilaku membutuhkan waktu dan komitmen bersama. Tanpa kesadaran dan keterlibatan aktif masyarakat, tujuan GERMAS sulit tercapai secara optimal.
Peran Aktif Masyarakat Sangat Menentukan
Achmad Djufrie menjelaskan bahwa keberhasilan program kesehatan tidak hanya bergantung pada pemerintah. Masyarakat memiliki peran utama dalam menentukan apakah pola hidup sehat dapat menjadi kebiasaan yang berkelanjutan.
Menurutnya, pemerintah daerah dapat menyediakan program, fasilitas, dan regulasi pendukung. Namun, pelaksanaan di lapangan tetap membutuhkan partisipasi aktif masyarakat.
“Kalau masyarakat sudah sadar pentingnya hidup sehat, dampaknya akan terasa langsung, baik bagi kualitas hidup maupun pengurangan beban pelayanan kesehatan,” katanya.
Kesadaran masyarakat akan kesehatan dinilai mampu menekan angka penyakit tidak menular yang selama ini menjadi tantangan besar dalam sistem kesehatan.
Dukungan DPRD terhadap Program Preventif
Ketua DPRD Kaltara juga menegaskan komitmen lembaganya dalam mendukung program-program promotif dan preventif di bidang kesehatan. Menurutnya, langkah pencegahan jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan penanganan penyakit yang sudah parah.
DPRD Provinsi Kalimantan Utara, kata Achmad Djufrie, akan terus mendukung kebijakan yang berpihak pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah.
“Program promotif dan preventif seperti GERMAS sangat penting. Ini investasi jangka panjang bagi kualitas sumber daya manusia Kalimantan Utara,” ujarnya.
GERMAS dan Kualitas Sumber Daya Manusia
Achmad Djufrie menilai bahwa kesehatan memiliki keterkaitan erat dengan kualitas sumber daya manusia. Masyarakat yang sehat akan lebih produktif dan mampu berkontribusi maksimal dalam pembangunan daerah.
Ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur dan ekonomi tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan masyarakat yang sehat secara fisik dan mental.
“Kesehatan adalah fondasi pembangunan. Tanpa masyarakat yang sehat, program pembangunan lain juga akan sulit berjalan optimal,” tegasnya.
Oleh karena itu, GERMAS dinilai sebagai salah satu strategi penting dalam membangun Kalimantan Utara yang maju dan berdaya saing.
Mendorong Hidup Sehat dari Lingkungan Terdekat
Melalui kegiatan GERMAS ini, Ketua DPRD Kaltara mengajak masyarakat untuk memulai pola hidup sehat dari lingkungan terdekat. Kebiasaan sederhana seperti rutin berolahraga, menjaga kebersihan lingkungan, dan mengonsumsi makanan bergizi dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan.
Ia juga mengingatkan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala sebagai langkah deteksi dini berbagai penyakit. Dengan deteksi dini, penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan risiko komplikasi dapat ditekan.
Budaya hidup sehat, menurutnya, harus dimulai dari keluarga dan lingkungan sekitar sebelum meluas ke tingkat masyarakat yang lebih luas.
GERMAS sebagai Budaya, Bukan Program Sesaat
Achmad Djufrie berharap GERMAS dapat terus berkembang menjadi budaya hidup sehat di Kalimantan Utara. Program ini diharapkan tidak hanya dilaksanakan dalam bentuk kegiatan massal, tetapi juga diterapkan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, legislatif, tenaga kesehatan, dan masyarakat, GERMAS diyakini mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Kami berharap kesadaran hidup sehat ini terus tumbuh dan menjadi budaya di Kalimantan Utara,” ujarnya.
Menuju Masyarakat Kaltara yang Lebih Sehat
Pelaksanaan GERMAS di Tanjung Selor menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun masyarakat yang sehat. Dukungan Ketua DPRD Kaltara menunjukkan bahwa isu kesehatan menjadi prioritas dalam agenda pembangunan daerah.
Dengan penerapan pola hidup sehat yang konsisten, diharapkan masyarakat Kalimantan Utara dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik. GERMAS pun diharapkan menjadi langkah nyata menuju masyarakat yang sehat, produktif, dan sejahtera.
Baca Juga : Gaya Hidup Sehat Gen Z Lewat Digital dan Herbal
Jangan Lewatkan Info Penting Dari : cctvjalanan

