Festival Bregas Waras hingga Fun Run: Bantul Gencarkan Kampanye Hidup Sehat Lewat Peringatan HKN
marihidupsehat.web.id Kabupaten Bantul menjadikan momen Hari Kesehatan Nasional sebagai ruang besar untuk mengkampanyekan hidup sehat kepada masyarakat. Tahun ini, jargon “Bregas Waras” menggema di berbagai sudut acara. Dua kata itu bukan hanya slogan seremonial, melainkan dorongan agar seluruh warga semakin sadar pentingnya menjaga tubuh tetap bugar—baik secara fisik maupun mental.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Triwidyantara, menegaskan bahwa tujuan utama peringatan HKN di Bantul adalah memperkuat kebugaran masyarakat melalui gaya hidup sehat yang mudah diterapkan setiap hari. Menurutnya, kesehatan bukan hanya urusan fasilitas medis, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat menerapkan pola hidup yang benar dalam keseharian.
Festival Penuh Edukasi: Tradisi Bertemu Kesehatan Modern
Salah satu agenda utama HKN di Bantul adalah Festival Bregas Waras. Di festival ini, pemerintah daerah mencoba merangkul kembali warisan leluhur yang kaya akan pengetahuan kesehatan tradisional.
Di area kegiatan, pengunjung dapat menemukan berbagai jenis produk jamu dan herbal yang diracik oleh UMKM lokal. Selain itu, tersedia fasilitas terapi tradisional seperti pijat dan relaksasi yang mengadopsi ilmu kesehatan dari generasi terdahulu.
Pendekatan ini memperlihatkan bahwa kearifan lokal dapat berjalan berdampingan dengan layanan kesehatan modern.
Agus menjelaskan bahwa kesehatan tradisional adalah bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Bantul. Apabila tradisi bisa membawa manfaat nyata bagi kesehatan, maka sudah sepantasnya ia dirawat dan dikembangkan. Bukan sekadar nostalgia sejarah, tetapi sebagai solusi valid untuk meningkatkan kesejahteraan.
Gaya Hidup Sehat Lewat Aktivitas Menyenangkan
Selain festival, rangkaian kegiatan fisik juga digelar sebagai ajakan untuk bergerak aktif. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah Fun Run sejauh sekitar lima kilometer. Warga dari berbagai kalangan—anak muda, pegawai, hingga komunitas olahraga—ikut serta memeriahkan jalur lari yang mengajak masyarakat menikmati olahraga dengan suasana ceria.
Bukan hanya soal keringat, Fun Run menjadi simbol bahwa olahraga bisa dilakukan bersama-sama, tanpa tekanan dan tanpa peralatan mahal. Pesan utamanya sederhana: lebih baik bergerak sedikit daripada tidak bergerak sama sekali.
Di sisi lain, ada pula sesi edukasi berupa gelar wicara kesehatan. Para tenaga medis dan praktisi memberikan pengetahuan praktis soal pencegahan penyakit, gizi, hingga pentingnya menjaga kesehatan mental.
Peran ASN sebagai Pelopor Budaya Sehat
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, memberikan pesan khusus kepada Aparatur Sipil Negara dalam kegiatan HKN. Menurutnya, ASN harus tampil sebagai contoh nyata budaya hidup sehat di tengah masyarakat, terutama mereka yang bekerja di institusi kesehatan.
Ia menegaskan bahwa tidak logis jika seseorang yang sehari-hari mengajak masyarakat menjaga kesehatan, justru tidak memiliki kebiasaan sehat dalam hidupnya. Karena itu, ia mengajak seluruh ASN untuk meninggalkan kebiasaan mager, memperbanyak aktivitas fisik, dan memperhatikan kesehatan mental.
Bupati juga mengingatkan bahwa budaya hidup sehat bukan kegiatan musiman. Ia harus ditanamkan secara terus-menerus hingga menjadi tradisi baru di masyarakat. Kesadaran ini diharapkan mampu membantu peningkatan derajat kesehatan masyarakat Bantul di masa depan.
Sehat Itu Mahal, Lebih Baik Mencegah
Dalam pesannya, Bupati menyampaikan kalimat yang menggugah: “Sehat itu mahal.”
Biaya pengobatan bisa menguras tabungan dan memengaruhi kondisi psikologis keluarga. Namun menjaga kesehatan justru seringkali hanya membutuhkan disiplin, kebiasaan sederhana, serta konsistensi dalam menerapkan gaya hidup sehat.
Ia mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga keseimbangan antara ragawi dan rohani. Fisik yang bugar akan semakin sempurna ketika didukung jiwa yang tenang. Kesehatan menyeluruh itulah yang coba digaungkan lewat peringatan HKN.
Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
Kesuksesan peringatan HKN di Bantul tidak hanya ditentukan oleh pemerintah, tetapi juga dukungan komunitas, tenaga kesehatan, UMKM, dan masyarakat yang berpartisipasi. Semua terlibat untuk saling menguatkan dan membangun ekosistem penyokong gaya hidup sehat.
Pemerintah daerah berharap rangkaian kegiatan ini tidak berhenti sebagai seremonial tahunan. Justru semangatnya diharapkan bertahan di kehidupan sehari-hari: jaga pola makan, olahraga rutin, tidur cukup, dan hindari kebiasaan buruk seperti merokok atau konsumsi makanan berlebihan.
Penutup: Dari Kampanye ke Kebiasaan
Peringatan HKN di Bantul menjadi simbol bahwa menjaga kesehatan bukan kewajiban yang berat. Ia bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan, penuh partisipasi, dan sesuai dengan budaya lokal.
Jika kesadaran ini tumbuh kuat, masyarakat tidak hanya sehat secara individu, tetapi juga semakin sejahtera sebagai komunitas. Dari Bregas Waras, edukasi kesehatan, sampai Fun Run—semuanya mengarah kepada tujuan yang sama: Bantul yang lebih bugar, lebih bahagia, dan lebih siap menghadapi masa depan.

Cek Juga Artikel Dari Platform iklanjualbeli.info
