UKS Bentuk Kebiasaan Hidup Sehat Anak Sejak Usia Dini
marihidupsehat.web.id Pembiasaan perilaku hidup sehat tidak dapat dilakukan secara instan. Prosesnya harus dimulai sejak anak berada dalam masa usia dini, ketika kebiasaan kecil paling mudah ditanamkan dan diulang setiap hari. Kesadaran inilah yang mendorong Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Disdik Kotim) untuk memperkuat pembinaan kesehatan di lingkungan pendidikan anak usia dini melalui program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Sebagai bentuk komitmen tersebut, Disdik Kotim menggelar sebuah workshop pembinaan UKS dan pelatihan Dokter Kecil bagi seluruh satuan PAUD di wilayahnya. Kegiatan ini menghadirkan lebih dari dua ratus peserta yang berasal dari berbagai kecamatan. Para pendidik, pengelola lembaga PAUD, hingga tenaga pendukung mengikuti kegiatan ini dengan antusias karena menyadari besarnya dampak pendidikan kesehatan pada tumbuh kembang anak.
Fokus pada Pembinaan PAUD dan Dokter Kecil
Workshop ini menjadi wadah pembekalan penting bagi para tenaga pendidik. Mereka dibimbing untuk memahami standar layanan UKS secara lebih menyeluruh, termasuk cara memberikan edukasi kesehatan yang sesuai dengan karakter perkembangan anak usia dini. PAUD memiliki peran besar dalam membentuk kebiasaan dasar anak, seperti menjaga kebersihan diri, mengelola pola makan, hingga memahami pentingnya aktivitas fisik.
Melalui program Dokter Kecil, anak-anak juga dapat dilatih menjadi agen kecil yang membantu mendorong kebiasaan sehat di lingkungan sekolah mereka. Program ini tidak hanya mendidik anak untuk memahami kesehatan, tetapi juga menumbuhkan rasa kepedulian dan tanggung jawab sosial sejak dini. Anak-anak yang mengikuti program ini biasanya memiliki kemampuan lebih dalam memperhatikan kebersihan diri, mengenali tanda-tanda penyakit sederhana, dan memberi contoh bagi teman-temannya.
UKS Lebih dari Sekadar Fasilitas
Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Nonformal Disdik Kotim, Legendaria Okta, menegaskan bahwa UKS bukan hanya tentang menyediakan ruang kesehatan atau kotak P3K. Menurutnya, UKS adalah sebuah gerakan pembiasaan yang mencakup seluruh aspek lingkungan sekolah. Ia menilai bahwa sekolah harus mampu menciptakan suasana yang mendukung gaya hidup sehat, mulai dari kebersihan lingkungan, ketersediaan air bersih, hingga sarana permainan yang aman.
Legendaria juga menyampaikan bahwa UKS seharusnya menjadi bagian dari identitas sekolah. Ketika sebuah PAUD mampu menerapkan UKS dengan baik, sekolah tersebut akan menjadi tempat belajar yang tidak hanya mengembangkan pengetahuan, tetapi juga karakter dan kesehatan anak.
Menanamkan Kebiasaan Melalui Rutinitas Harian
Pembiasaan hidup sehat pada anak usia dini dilakukan melalui kegiatan sederhana yang diulang setiap hari. Para pendidik PAUD diajak untuk mengembangkan kegiatan rutin seperti cuci tangan sebelum makan, membersihkan alat makan setelah digunakan, serta membiasakan anak untuk membuang sampah pada tempatnya. Kebiasaan sederhana ini menjadi fondasi penting seperti halnya membaca dan menulis.
Selain rutinitas kebersihan, pembiasaan pola makan sehat juga menjadi fokus. Anak-anak dikenalkan pada makanan bergizi melalui menu harian yang disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan perkembangan tubuh mereka. Edukasi ini dilakukan dengan cara yang menyenangkan, misalnya lewat permainan, cerita, atau kegiatan masak sederhana yang aman. Anak-anak dapat mengenali bentuk makanan sehat sambil mempelajari berbagai manfaatnya.
Peran Guru sebagai Model Perilaku
Peran guru dalam program UKS sangat penting karena anak usia dini cenderung meniru perilaku orang dewasa. Seorang guru yang menjalani kebiasaan hidup sehat akan lebih mudah mendorong anak mengikuti hal yang sama. Karena itu, pendidik didorong untuk selalu menunjukkan perilaku bersih dan sehat saat berinteraksi dengan siswa.
Guru juga dibekali pengetahuan tentang cara menyampaikan edukasi kesehatan dengan bahasa yang sederhana. Pendekatan visual seperti gambar, boneka, dan lagu menjadi alat pembelajaran yang efektif untuk anak usia dini. Dengan teknik pembelajaran tersebut, informasi kesehatan yang diberikan guru dapat lebih mudah diterapkan oleh anak dalam aktivitas sehari-hari.
Menciptakan Lingkungan PAUD yang Sehat dan Aman
Lingkungan sekolah juga harus mendukung gerakan UKS secara menyeluruh. Sarana dan prasarana harus dirancang untuk menjamin keamanan anak saat bermain dan belajar. Area bermain yang bersih, ruang kelas yang memiliki ventilasi baik, serta sanitasi yang terjaga menjadi bagian dari standar UKS.
Disdik Kotim mendorong setiap PAUD untuk melakukan evaluasi rutin terkait kondisi lingkungan sekolah. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua aspek mendukung program UKS. Pemeriksaan berkala juga dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan perbaikan dan menemukan solusi yang tepat.
Dukungan Orang Tua dalam Pembiasaan Hidup Sehat
Keberhasilan UKS di sekolah akan lebih optimal jika diperkuat dengan peran orang tua di rumah. Orang tua didorong untuk menerapkan kebiasaan yang sama, seperti menyediakan makanan bergizi, membiasakan anak menjaga kebersihan, dan memberi waktu yang cukup untuk anak beristirahat. Dengan sinergi antara sekolah dan rumah, pembiasaan hidup sehat anak dapat terbentuk lebih cepat.
Orang tua juga diberikan pemahaman bahwa anak usia dini sangat peka terhadap contoh yang mereka lihat setiap hari. Karena itu, keluarga harus menjadi lingkungan pertama yang menerapkan perilaku sehat dengan konsisten.
Harapan Disdik Kotim untuk Masa Depan Anak
Melalui workshop UKS ini, Disdik Kotim berharap seluruh PAUD mampu mengembangkan program kesehatan yang lebih baik. Anak-anak diharapkan tumbuh dengan kebiasaan positif yang akan menjadi bekal hingga dewasa. Kebiasaan hidup sehat sejak dini dapat mengurangi risiko penyakit di masa depan dan membentuk karakter disiplin pada anak.
Dengan pembiasaan yang kuat di PAUD, generasi masa depan Kotawaringin Timur diharapkan tumbuh sehat, cerdas, dan berkarakter. Program UKS menjadi investasi penting untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Cek Juga Artikel Dari Platform bengkelpintar.org
