Jelang Dies Natalis ke-65, ITS Ajak Hidup Sehat Lewat Run Festival
marihidupsehat.web.id Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya terus menunjukkan komitmennya untuk menjadi kampus yang tak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga berperan aktif membangun gaya hidup sehat di masyarakat. Dalam semangat memperingati Dies Natalis ke-65, ITS menggelar Run Festival, sebuah acara lari massal yang menggabungkan unsur olahraga, kebersamaan, dan kampanye kesehatan publik.
Kegiatan ini menjadi momentum istimewa karena melibatkan ribuan peserta dari berbagai kalangan. Tak hanya mahasiswa dan alumni, warga Surabaya juga turut berpartisipasi dalam semarak acara tersebut. Dengan tiga kategori berbeda—2K, 5K, dan 10K—ajang ini memberikan ruang bagi siapa pun untuk ikut serta tanpa batasan usia.
Menurut panitia penyelenggara, acara ini bukan sekadar lomba lari biasa. Setiap langkah peserta melambangkan semangat untuk terus bergerak maju, sebagaimana filosofi ITS yang senantiasa berinovasi dan berlari mengejar prestasi.
Kolaborasi ITS dan Pemerintah Kota Surabaya
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni ITS Jawa Timur, hadir langsung dalam acara tersebut. Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bentuk sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam membangun semangat hidup sehat masyarakat.
“Run Festival ini bukan hanya untuk berolahraga, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara alumni ITS, mahasiswa, dan warga Kota Surabaya. Semoga kolaborasi ini terus berlanjut, bukan hanya untuk kota ini tetapi untuk seluruh Indonesia,” ujar Eri Cahyadi.
Rektor ITS, Prof. Dr. (HC) Ir. Bambang Pramujati, MSc. Eng., Ph.D., juga menambahkan bahwa filosofi acara lari ini memiliki makna mendalam. Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi simbol bagi ITS untuk terus “berlari” menuju masa depan yang lebih baik. “Semangat berlari mencerminkan tekad ITS untuk tidak berhenti berinovasi. Kami ingin terus bergerak, berkontribusi, dan memberi inspirasi bagi masyarakat luas,” tuturnya.
Antusiasme Peserta yang Luar Biasa
Sekitar 3.000 pelari turut meramaikan kegiatan ini. Mereka terdiri dari mahasiswa, alumni, pegawai, hingga masyarakat umum. Para peserta memulai lari dari area Balai Kota Surabaya dan menempuh rute hingga kawasan Jalan Bubutan sebelum kembali ke titik finis yang sama.
Setiap kategori memberikan tantangan berbeda. Untuk jarak 10K dan 5K, penyelenggara memberikan penghargaan bagi pelari tercepat, masing-masing dibedakan antara peserta laki-laki dan perempuan. Sedangkan kategori 2K lebih difokuskan pada partisipasi sosial dan kebugaran tanpa penentuan pemenang.
Beberapa peserta mengaku senang bisa ikut ambil bagian dalam ajang ini. “Selain sehat, kami bisa sekalian bersilaturahmi dengan teman-teman alumni. Acaranya seru dan penuh energi positif,” ungkap seorang peserta dari kategori 5K.
Run Festival, Wujud Gaya Hidup Sehat di Kampus Inovatif
ITS dikenal sebagai kampus teknologi yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan inovasi publik. Melalui Run Festival, ITS mengajak masyarakat untuk mengadopsi pola hidup sehat di tengah rutinitas yang padat.
Rektor menuturkan, olahraga seperti lari adalah simbol perjuangan dan konsistensi. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi tradisi tahunan yang tidak hanya memperingati hari lahir kampus, tetapi juga menumbuhkan semangat kebersamaan. “Setiap langkah adalah refleksi dari perjuangan kita bersama untuk membangun masa depan yang lebih baik,” katanya.
Selain lari, panitia juga menghadirkan sejumlah kegiatan pendukung seperti live music, booth kuliner sehat, hingga area edukasi tentang pentingnya menjaga pola makan dan kebugaran tubuh.
Kampanye Ramah Lingkungan dan Edukasi Publik
Menariknya, acara ini juga dikemas dalam konsep ramah lingkungan. Seluruh peserta dianjurkan membawa botol minum pribadi untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Panitia menyediakan stasiun air minum isi ulang di beberapa titik rute.
Selain itu, mahasiswa ITS yang tergabung dalam komunitas lingkungan turut berpartisipasi dengan melakukan aksi bersih-bersih setelah kegiatan selesai. Hal ini menunjukkan bahwa semangat berlari juga diiringi dengan kepedulian terhadap bumi.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata bahwa sebuah perayaan akademik dapat dikemas dengan nilai sosial dan ekologis yang tinggi. ITS berhasil membuktikan bahwa dunia pendidikan mampu memberikan kontribusi langsung terhadap perubahan gaya hidup masyarakat.
Ajang Silaturahmi dan Inspirasi Nasional
Lebih dari sekadar olahraga, Run Festival menjadi sarana silaturahmi besar antara mahasiswa, dosen, alumni, dan masyarakat umum. Banyak alumni dari luar kota bahkan luar pulau datang ke Surabaya hanya untuk mengikuti acara ini.
Para alumni merasa bangga karena ITS kini semakin terbuka dan aktif berinteraksi dengan publik. “Dulu kami hanya mengenal kampus dari sisi akademik, sekarang ITS juga aktif mengajak masyarakat hidup sehat. Ini langkah positif,” ujar salah satu peserta yang merupakan lulusan angkatan lama.
Dengan semangat Dies Natalis ke-65, ITS bertekad untuk terus menanamkan nilai-nilai kesehatan, kolaborasi, dan inovasi. Run Festival menjadi simbol bahwa kampus tidak hanya mencetak insinyur unggul, tetapi juga pribadi yang peduli terhadap lingkungan sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Harapan untuk Tahun-Tahun Berikutnya
Keberhasilan Run Festival pertama ini membuka peluang bagi ITS untuk menggelar agenda serupa di tahun-tahun berikutnya. Rektor ITS berharap acara tersebut dapat berkembang menjadi kegiatan nasional yang menghubungkan universitas, komunitas olahraga, serta lembaga pemerintah dan swasta.
Dengan energi positif yang terpancar dari ribuan peserta, Run Festival menjadi bukti bahwa sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dapat menciptakan perubahan nyata. ITS tidak hanya berlari mengejar prestasi akademik, tetapi juga berlari menuju masa depan Indonesia yang lebih sehat, kuat, dan bersatu.

Cek Juga Artikel Dari Platform olahraga.online
