Mantan Bupati Jember Faida Siapkan Universitas Bina Sehat Indonesia untuk Santri dan Keluarga Miskin
marihidupsehat.web.id Mantan Bupati Jember, dr. Faida, kembali menjadi sorotan setelah mengumumkan langkah besarnya di dunia pendidikan. Ia tengah mempersiapkan pendirian Universitas Bina Sehat Indonesia, sebuah perguruan tinggi yang berorientasi sosial dan berbasis pelayanan masyarakat di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Program ini digagas untuk memberikan akses pendidikan tinggi kepada masyarakat yang selama ini sulit menjangkau biaya kuliah. Kelompok penerima prioritas mencakup santri, penghapal Alquran (hafiz/hafizah), serta keluarga kurang mampu yang memiliki potensi akademik tinggi.
Transformasi dari ITPS ke Universitas Baru
Faida menjelaskan bahwa Universitas Bina Sehat Indonesia berasal dari hasil akuisisi Institut Teknologi Pembangunan Surabaya (ITPS). Kampus swasta tersebut berlokasi di Jalan Balongsari Praja V Nomor 1, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya, dan kini tengah melalui proses administratif untuk dipindahkan ke Jember.
Pemindahan ini bukan sekadar perubahan lokasi, tetapi juga transformasi visi dan misi kampus. Dari perguruan tinggi berbasis teknologi menjadi universitas dengan pendekatan pemberdayaan sosial dan pendidikan inklusif. Faida menegaskan, tujuan utamanya adalah melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter dan peduli terhadap sesama.
Prioritas untuk Santri dan Penghafal Alquran
Salah satu aspek yang menonjol dari Universitas Bina Sehat Indonesia adalah kebijakan beasiswa bagi santri dan penghafal Alquran. Menurut Faida, mereka adalah aset bangsa yang harus diberi kesempatan luas untuk berkembang di dunia akademik.
“Santri dan penghafal Alquran memiliki disiplin tinggi dan akhlak yang kuat. Mereka perlu difasilitasi agar bisa berkontribusi lebih besar bagi masyarakat,” ujar Faida dalam keterangannya. Ia menambahkan bahwa setiap mahasiswa penerima beasiswa akan tetap mendapatkan pembinaan keagamaan dan karakter selama masa studi.
Akses Kuliah untuk Masyarakat Kurang Mampu
Selain santri, kelompok masyarakat berpenghasilan rendah juga menjadi sasaran utama program beasiswa ini. Faida menilai bahwa banyak anak muda di Jember dan sekitarnya memiliki potensi besar, namun terhalang oleh keterbatasan ekonomi.
“Pendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa. Kami ingin membuka pintu selebar-lebarnya agar anak-anak dari keluarga kurang mampu bisa kuliah,” ujarnya. Dengan sistem subsidi silang dan dukungan donatur, Faida berharap universitas ini dapat menampung ribuan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.
Konsep Kampus Humanis dan Ramah Sosial
Universitas Bina Sehat Indonesia akan dibangun dengan konsep kampus humanis dan ramah sosial, di mana mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat langsung dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Faida menjelaskan bahwa setiap program studi nantinya akan memiliki kegiatan pengabdian masyarakat yang terintegrasi dengan kurikulum. Mahasiswa akan diajak berkontribusi di bidang kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. “Kampus ini akan menjadi ruang bagi mahasiswa untuk belajar melayani,” jelasnya.
Fokus pada Bidang Kesehatan dan Pembangunan Sosial
Sebagai seorang dokter dan mantan kepala daerah, Faida memiliki perhatian besar terhadap sektor kesehatan. Oleh karena itu, salah satu fokus utama universitas ini adalah pendidikan kesehatan masyarakat dan pembangunan sosial.
Program studi yang direncanakan meliputi Keperawatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Masyarakat, serta Manajemen Pelayanan Kesehatan. Selain itu, universitas juga akan membuka jurusan di bidang teknologi terapan, kewirausahaan sosial, dan administrasi publik untuk mendukung pembangunan daerah.
Dukungan Masyarakat dan Tokoh Pendidikan
Rencana pendirian universitas ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan kalangan akademisi di Jember. Banyak pihak menilai bahwa langkah Faida merupakan bentuk legacy sosial yang konkret setelah menjabat sebagai bupati.
Sejumlah tokoh pendidikan juga menilai kehadiran universitas baru akan memperluas kesempatan belajar di Jember yang selama ini didominasi kampus negeri dan swasta lama. “Semakin banyak pilihan pendidikan, semakin besar peluang anak muda Jember untuk berkembang,” ujar salah satu dosen dari Universitas Jember.
Rencana Pembangunan Fasilitas Kampus
Proses pembangunan kampus baru akan dilakukan secara bertahap di atas lahan yang telah disiapkan di wilayah Jember bagian utara. Fasilitas awal meliputi ruang kuliah, laboratorium kesehatan, asrama mahasiswa, dan rumah ibadah.
Faida menegaskan bahwa konsep kampus akan mengedepankan green building atau bangunan ramah lingkungan. Penggunaan energi terbarukan seperti panel surya dan sistem pengelolaan air mandiri menjadi bagian dari komitmen kampus terhadap keberlanjutan.
Pemberdayaan Melalui Pendidikan
Faida percaya bahwa pendidikan adalah alat paling kuat untuk mengubah kehidupan masyarakat. Dengan memberikan akses kuliah kepada kelompok marjinal, ia berharap dapat menciptakan rantai perubahan sosial dari bawah.
“Kami tidak ingin pendidikan berhenti di ruang kelas. Kami ingin universitas ini melahirkan pemimpin masa depan yang berjiwa sosial, berintegritas, dan berwawasan luas,” tegasnya. Program magang dan kerja sosial akan diwajibkan bagi setiap mahasiswa sebagai bagian dari kurikulum pembelajaran.
Harapan dan Langkah Selanjutnya
Saat ini, tim pendiri universitas tengah menyiapkan dokumen legalitas dan akreditasi sesuai aturan Kementerian Pendidikan. Faida menyebutkan bahwa semua proses dilakukan dengan transparan dan melibatkan tenaga akademik berpengalaman.
Ia berharap, Universitas Bina Sehat Indonesia dapat segera beroperasi dan menerima mahasiswa baru dalam waktu dekat. “Semoga universitas ini menjadi rumah bagi generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berkarakter,” tutupnya dengan optimis.

Cek Juga Artikel Dari Platform beritagram.web.id
